Wednesday, October 26, 2011

Apakah hati nurani manusia telah mati?

Masih ingat beberapa hari ini ada berita tentang seorang balita korban tabrak lari di cina? Tidak ada yang menolongnya padahal lebih dari 19 orang melewati balita yang terkapar di jalanan dan akhirnya di tolong oleh seorang pemulung disana. Wang yue namanya,setelah delapan hari di rawat di rumah sakit dan koma dia meninggal dunia. Sungguh tragis,ini adalah potret dari berkembang pesatnya ekonomi dan teknologi di cina sehingga berkurangnya sifat moral rakyatnya.

Seorang bocah dua tahun di China, yang menjadi korban tabrak lari oleh dua mobil yang berbeda dan diacuhkan oleh para saksi mata, hari ini meninggal dunia. Tragedi bocah bernama Wang Yue ini telah memicu kemarahan publik atas fenomena yang mereka sebut sebagai contoh masyarakat modern yang tak bermoral.


Menurut kantor berita Reuters, kabar duka itu diungkapkan sejumlah media setempat hari ini. Segala upaya pihak rumah sakit tidak berhasil menyelamatkan Wang, ungkap China News Service. Kantor berita Xinhua mengungkapkan bahwa Wang wafat karena menderita kerusakan otak sejak dilanda kecelakaan lebih dari satu pekan yang lalu.

Kedua pengemudi yang ugal-ugalan itu telah ditahan. Namun, publik di jagat maya ramai-ramai mengkritik bergemingnya sejumlah orang yang berada di lokasi kecelakaan. Mereka meninggalkan Wang begitu saja tanpa memberi perhatian, apalagi pertolongan, kendati dia luka parah di tempat kejadian.

Peristiwa itu terekam melalui kamera CCTV di dekat lokasi kecelakaan, yang berada di suatu jalan Kota Foshan, provinsi Guangdong. Stasiun televisi setempat telah memberitakan sekaligus menampilkan rekaman kecelakaan itu yang berlangsung pada 13 Oktober lalu. Peristiwa itulah yang mengundang kemarahan publik.

Meninggalnya Wang langsung menjadi topik terhangat di halaman jejaring sosial blog mikro di China, Weibo. "Saya harap malaikat kecil ini, yang telah disia-siakan publik, bisa menjadi peringatan bagi seluruh bangsa mengenai pentingnya pendidikan moral," tulis seorang blogger yang memakai nama akun Gongzai Xiaoben di Weibo.

"Saya harap kamu bisa mendapatkan cinta yang sesungguhnya di surga. Dunia ini sudah penuh dengan orang-orang apatis," tulis pengguna Weibo dengan nama akun Winter Space.

Sementara itu, menurut Xinhua, ayah Wang menerima sumbangan 270.000 yuan, sekitar Rp375,4 juta, untuk membantu biaya perawatan Wang di rumah sakit. Dia juga menerima sumbangan dari banyak pihak di China dan di mancanegara.
---------------------------------------------------------------
Yang menjadi catatan penting juga adalah kutipan berita berikut ini :

"Wanita penolong yue yue dituduh mencari popularitas"

............. Orang-orang yang terlibat dalam kasus ini diekspos secara habis-habisan, baik itu pengemudi yang menabrak, maupun orang-orang yang menunjukan sikap tak pedulinya dalam rekaman kamera CCTV. Kita tentu berharap kasus ini akan menjadi cermin bagi masyarakat di sana untuk lebih memperhatikan sisi manusiawi mereka. Namun sayangnya, harapan itu masih terlalu jauh.

Ketika yue yue terbaring tak berdaya di lokasi kejadian, hanya ada satu orang yang peduli dengan kondisi gadis itu. Ia adalah chen xianmei. Mungkin berkat chen, yueyue masih sempat dirawat di rumah sakit selama sepekan sebelum gadis malang itu menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Setelah itu chen segera dianggap sebagai seorang pahlawan. Ia diberi kesempatan kerja tetap dan sejumlah uang dari perusahaan lokal. Namanya langsung melambung setelah terpampang di berbagai macam media.

Banyak orang yang kagum padanya, tetapi, seperti yang ditulis oleh shanghaiist, tidak sedikit pula orang yang justru malah membenci wanita ini. Bagi sebagian orang, apa yang dilakukan chen terhadap yue yue, tak lebih dari sekedar mencari popularitas dan uang. Mereka menuduh yen sebagai orang yang oportunis.

Gelombang reaksi dari orang-orang yang membenci (atau iri) terhadap chen semakin hari semakin meningkat. Dibarengi dengan orang pemerintah dan wartawan yang tak henti-hentinya berkunjung ke rumah chen siang dan malam. Wanita itu akhirnya memilih untuk angkat kaki dari tempat tinggalnya di foshan. Chen begitu trauma, bahkan kini menonton acara berita di televisi saja ia tidak berani.

"Banyak orang yang mengatakan bahwa saya melakukan itu untuk mendapatkan ketenaran dan uang. Bahkan kini tetangga saya juga mengatakan hal yang sama!" ujar chen.

Dia mengatakan dirinya tidak seperti yang dituduhkan hingga ia takut mendengar perkataan orang lain sampai ia tidak berani menonton siaran televisi.

"Saya sama sekali tak bermaksud demikian, dan saya sekarang takut mendengar perkataan dari orang lain sampai-sampai saya tak berani untuk melihat siaran berita di televisi. Saya tidak melakukan itu untuk mendapatkan uang," tegasnya.

Air matanya berlinang ketika ia mengatakan, "Saya tidak mencuri atau merampok. Apa yang saya lakukan hanyalah untuk menyelamatkan anak itu".

Fenomena sosial yang menyedihkan seperti ini tentu membuat kita bertanya. Apa gerangan yang menyebabkan tumpulnya rasa kemanusian dari sebagian masyarakat di China?

Menurut thediplomat.com, fenomena ini terjadi karena jati diri China itu sendiri. Sebagai negara yang tingkat ekonominya mengalami peningkatan secara pesat dan tajam, ekonomi kini telah menjadi tolak ukur utama bagi sebagian masyarakat di sana.

Masyarakat China di bawah didikan partai komunis China (PKC) telah berkembang menjadi terlalu utilitarian, mereka telah mencapai tingkat dimana mereka tidak dapat lagi mentoleransi orang-orang yang bertindak atas dasar altruistik (mementingkan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan dirinya sendiri). Mereka hanya bisa menganalisa tindakan heroik Chen atas dasar untung dan rugi yang ujung-ujungnya selalu dikaitkan dengan adanya reward berupa materi.

Mereka ini adalah orang-orang yang protes ketika Chen berhasil mendapatkan banyak pujian dan uang dari tindakannya tersebut, sedangkan ketika dulu mereka pernah menolong orang lain, mereka tidak mendapat perlakuan yang sama.

Terlepas dari benar atau tidaknya analisa diatas, Chen adalah bukti nyata bahwa di China masih ada orang-orang yang rasa kemanusiaannya tidak tergores oleh fenomena pergesekan moral dan sosial. Dan mereka tidak hanya satu atau dua. Hingga saat ini, situs jejaring sosial di China masih dipenuhi oleh orang-orang yang menyesali kepergian Yue Yue. Dan tidak sedikit pula dari mereka yang merasa malu atas perlakuan 'tidak peduli' yang ditunjukan oleh teman-teman sebangsa mereka di China.
---------------------------------------------------------------
Benarkah hati nurani manusia kini telah mulai mati?

Sumber : http://kaskus.us, http://dunia.vivanews.com, http://erabaru.net
Selengkapnya...

SISTEM

Untukmu sahabatku yang muda (PNS)... Anggap saja tulisan ini Keliru, tapi anda adalah Successor.

Dibelakang sebuah meja tulis berkaca ukuran biro duduklah seorang Direktur...
Dia sedang membaca surat-surat yang ditulis oleh para pejabat-pejabat bawahan lainnya. Surat-surat itu sebelum sampai ke mejanya, telah melalui pejabat lainnya pula, menurut urutan kepangkatannya.
Itulah hal-hal yang kita saksikan dalam sebuah kantor, dan adegan-adegan demikian nampak hampir disetiap hari...
Mengapa demikian?
Bagaimana dengan kerja para pegawai rendahan, apa hanya mondar-mandir mengantar hasil ketikan?

Apa yang kita lihat di perkantoran, memang demikian, dan itu namanya Sistem Kerja “Pertanggungan jawab (Responsibility) yang tinggi” dan sistem itu sedang berlangsung... Artinya : Makin tinggi pangkat/jabatannya, makin besar lagi tanggung jawabnya. Pengertiannya semakin tinggi pangkat/jabatannya, akan semakin sibuk dengan tanggung jawabnya... Maka dengan demikian sukar baginya untuk berprestasi. Padahal dia mempunyai kemampuan terbaiknya yang dapat lebih dimanfaatkan (gamblangnya : seorang yang menjadi Direktur, sulit baginya untuk mengembangkan prestasinya yang sesuai dengan keahliannya)
Mungkinkah sistem ini akan berubah walaupun nantinya akan berbenturan dengan peraturan.

Kita tengok sistem kepemimpinan di Amerika, terkesan kebebasan yang luar biasa, yang dimiliki oleh para pemimpin dari tingkat yang rendah dalam bertugas. Disana pengertian tentang tingkatan jabatan dan pangkat dalam kepemimpinan tidak terlalu didasarkan pada tinggi atau rendahnya kepemimpinan. Seorang pemimpin atau kepala bagian, mau datang bertanya pada staf untuk meminta suatu nasihat/pendapat/petunjuk, tidaklah merasa seolah-olah lebih rendah dalam kepangkatannya apa yang dia terima sebagai gaji atau derajat tidak akan menjadi lebih rendah.
Maka dengan demikian terasa atau terlihat derajat kepemimpinan lebih bergandengan letaknya (side by side) daripada bersusun dari atas ke bawah (conical).
Kesimpulannya yang paling diutamakan adalah apa yang harus diprestasikan kemudian pertanggungan jawabnya, dan jarak ini sangat rendah/tipis. 

Sumber : Tulisan seorang rekan di salah satu instansi pemerintahan.
Selengkapnya...

Friday, October 07, 2011

Cerita Inspiratif tentang Wanita dan Kue

Ibnu Abbas bukan cuma seorang yang pandai dan cerdik, tetapi juga tampan. Banyak gadis tergila-gila padanya. Namun, dia hanya ingin beristri wanita salihah. Allah mengabulkan keinginannya.

Pada suatu hari, istrinya diajak bersilaturahmi ke semua kerabat dan handai taulan. Tetapi, orang-orang, terutama kaum lelaki, selalu lebih melirik pada sang istri ketimbang Ibnu Abbas. Ibnu Abbas merasakan lirikan itu penuh nafsu dan gairah. Hal ini membuatnya galau.

Akhirnya, Ibnu Abbas mengundang para rekan dan kerabatnya berkunjung kerumahnya. Dia menyediakan mereka hidangan kue berbentuk sama, tetapi beraneka warna, mulai dari putih, coklat, kuning, dan hitam. Ibnu Abbas mempersilakan para tamunya mencicipi hidangan itu. "Wah, kue yang coklat ini lezat", bisik seorang tamunya.

"Tetapi, kue yang putih ini juga nikmat", bisik tamu lainnya. Tamu yang telah mencicipi kue coklat itu tidak percaya, lalu mencoba kue-kue yang disarankan rekan-rekannya. "Nah, rasanya sama kan dengan kue yang berwarna coklat tadi?" tanya seorang rekannya.

Perbincangan para tamu berkutat pada kue yang beraneka warna, namun satu rasa, manis dan lezat semua.
Akhirnya, Ibnu Abbas berbicara, "Saudara-saudaraku semua, saya sengaja memberi warna kue ini dengan warna putih, coklat, kuning, hitam, namun rasanya sama, lezat dan manis semua. Begitu juga dengan istri-istri saudara. Meraka yang berkulit putih, coklat, kuning, dan hitam, walaupun berbeda warna, rasanya bisa saya pastikan sama semua."

Rasulullah saw menganjurkan kepada mereka yang sudah beristri, jika melihat wanita lain lalu bernafsu, hendaknya segera pulang dan menunaikan kewajibannya sebagai suami terhadap istri. Apa yang dimiliki wanita lain juga ada pada istri kita.

Untuk Sahabatku para PNS muda yang belum menikah dan telah mampu memberi nafkah lahir-batin, segeralah menikah... agar anda dapat merasakan lezatnya Kue...

Sumber : unknown
Selengkapnya...

Thursday, October 06, 2011

13 Langkah Cegah Sms Sedot Pulsa

Tak terhitung lagi berapa keluhan masyarakat terhadap layanan SMS premium berlangganan atau yang sering disebut REG yang mengakibatkan pulsa tersedot habis. Untuk mencegah serta menghadapi pelanggaran yang dilakukan oleh Content Provider (CP) nakal yang memanfaatkan layanan tersebut untuk menguras pulsa anda secara brutal dan tidak bertanggungjawab, ada baiknya anda ikuti beberapa langkah berikut :

1. Disarankan untuk tidak menggunakan secara bersama-sama satu nomor seluler. Misalnya satu keluarga hanya memiliki sebuah HP dan digunakan secara bergantian oleh beberapa anggota keluarga. Dari fakta yang ada, banyak laporan yang masuk baik ke CP, Operator, maupun BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia), pengguna tidak pernah merasa mendaftarkan nomornya ke layanan yang bersangkutan, padahal pada kenyataannya, tampak jelas bahwa pengguna tersebut benar-benar pernah mengirimkan perintah berlangganan ke layanan tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata nomor tersebut memang nomor bersama yang digunakan oleh beberapa anggota keluarga.

2. Apabila tidak dapat dihindari penggunaan secara bersama nomor tersebut, selalu pastikan untuk memeriksa semua pesan yang terkirim di directory SENT. Dan pastikan bahwa anda mengetahui seandainya ada perintah untuk berlangganan, dikirim ke nomor berapa pesan tadi. Pesan berlangganan diawali dengan awalan perintah REG. Catat baik-baik perintah tersebut beserta nomor tujuannya. Ini bakal memudahkan pelacakan dikemudian hari.

3. Sebelum mulai berlangganan layanan, pastikan di setiap promosi yang disajikan oleh CP terdapat pemberitahuan yang JELAS? bagaimana cara untuk berhenti berlangganan maupun nomor customer service-nya (pastikan nomor ini aktif). Jika tidak, jangan berlangganan layanan tersebut.

4. Cari tahu dengan cermat informasi berapa lama rentang waktu pengiriman satu SMS ke SMS berikutnya. Juga ketahui pula berapa tarif per SMS-nya. Dengan informasi ini, anda dapat mengkalkulasi berapa biaya yang akan anda keluarkan per minggu, atau per bulan. Jika anda ragu, sebaiknya jangan berlangganan.

5. Catat dengan cermat nomor short code misalnya 6789, 1234 dan sebagainya yang menjadi tujuan SMS berlangganan anda.

6. Catat pula pesan apa yang anda ketikkan ke CP tersebut. Disarankan untuk menyimpan setiap detail SMS tersebut dalam HP anda dan jangan pernah menghapusnya sampai anda yakin bahwa anda tidak membutuhkan lagi data tersebut. Beberapa HP memiliki fasilitas penyimpanan pesan yang dikirim dalam bentuk draft, manfaatkan fasilitas ini.

7. Ketika anda telah mendapatkan reply yang memberitahukan bahwa nomor anda telah terdaftar dalam layanan berlangganan tersebut. Pastikan lagi apakah cara berhenti berlangganan yang ditampilkan dalam promosi pihak CP dapat berjalan dengan sempurna. Umumnya untuk berhenti berlangganan, pengguna dapat mengetikkan pesan UNREG yang diikuti dengan spasi dan jenis layanan berlangganan yang telah didaftarkannya tadi.

8. Untuk memastikan apakah anda telah benar-benar terbebas dari layanan tersebut, anda perlu menunggunya dalam 1-7 hari. Hal ini terjadi karena kemungkinan pengiriman pesan SMS berlangganan tersebut tidak dilakukan setiap hari namun beberapa layanan bahkan dilakukan dalam periode mingguan.

9. Ketika anda merasa ada sebuah pesan yang tidak diinginkan secara rutin terkirim ke HP anda pada waktu tertentu misalnya setiap hari jam 10 pagi, kemungkinan itu adalah layanan REG yang secara sadar maupun tidak pernah anda daftarkan sebelumnya. Beberapa SMS tak akan terkirim ke HP anda jika anda mematikan HP pada jam-jam tersebut. Namun cara ini tidaklah efektif dan akan mengganggu anda seumur hidup. Pastikan pula berapa pulsa anda terpotong setiap kali menerima SMS tersebut

10. Ketika sebuah SMS yang terindikasi sebagai SMS REG mampir di HP anda, dan anda tidak tahu layanan apa yang sedang dikirimkan, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mencatat nomor pengirim SMS tersebut. Nomor pengirim dari CP dikenali dari jumlah digit-nya yaitu 4 digit atau 6 digit. Apabila yang anda peroleh adalah nomor 6 digit misalnya ABCDEF, maka CP yang sedang mengirimkan Pesan kepada anda adalah CP yang memiliki short code ABCD. Digit berikutnya yaitu EF sebenarnya adalah identitas tarif layanan yang didaftarkan oleh CP yang dikenali oleh mesin operator.

11. Jika anda benar-benar tidak tahu layanan apa yang pernah anda daftarkan, ketik UNREG ke short code ABCD tadi. Perintah UNREG merupakan perintah "wajib" yang diinstruksikan oleh semua operator ke seluruh CP yang memiliki akses ke operator tersebut untuk menghapus nomor pengguna dari semua layanan REG yang ada di CP dengan short code ABCD tadi. Jika anda telah mendapatkan reply pemberitahuan bahwa nomor anda telah terhapus dari layanan REG tersebut, tunggulah beberapa hari untuk memastikan seperti tercantum dalam tip (8). Selain UNREG, dapat pula dicoba perintah lain misalnya STOP.

12. Jika anda masih tidak berhasil berhenti berlangganan, anda harus melaporkan CP bersangkutan ke operator dimana anda berlangganan. Dengan data yang ada, cukup bagi customer service operator untuk membantu anda berhenti berlangganan. Selanjutnya tunggu seperti di tip (8).

13. Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan pesan yang anda terima tidak mencantumkan nomor pengirim namun menggantinya dengan tulisan misalnya BIBLE dan sebagainya. Ketahui apakah setiap kali anda mendapat SMS tersebut, pulsa anda terpotong dalam nominal tertentu. Teknologi ini dinamakan Sender ID masking . Jika ini yang terjadi, maka anda akan kecewa ketika meminta bantuan ke customer service operator. Laporkan kejadian ini ke BRTI dan operator karena untuk mendapatkan data siapa pengirimnya memerlukan investigasi lebih lanjut dan pelanggaran ini masuk dalam kategori serius. Teknologi ini sebenarnya sering dimanfaatkan oleh untuk promosi melalui SMS. Biasanya CP yang membayar Bulk SMS dan mengirimkannya ke nomor-nomor pelanggan yang dimiliki CP tersebut. Meskipun Bulk SMS ini tidak mengurangi nilai pulsa anda, namun dapat dikategorikan dalam spam, dan jika anda merasa dirugikan anda dapat melaporkannya pula ke operator atau ke BRTI


Tambahan:
1. Jangan terlalu tertarik dengan layanan berlangganan apapun bentuknya, terlebih lagi yang menjanjikan hadiah-hadiah tertentu

2. Hanya ikuti layanan sms berlangganan yang sekiranya berguna saja

3. Jika seandainya mengikuti salah satu atau beberapa layanan sms berlangganan itu pastikan nomor pengirim dan cara berhentinya di save seperti UNREG "Nama layanan" kkirim ke 1234 misalnya, khawatir terjadi permasalahan ke depannya apalagi jika anda sampai lupatelah mengikuti layanan apa saja.

4. jika tak bisa berhenti segera hubungi customer service dari layanan sms berlangganan tersebut

5. Jika masih belum bisa juga, maka cara terakhir segera hubungi CS provider untuk meminta konfirmasi dan blok layanan itu dari nomor kita

6. Gunakanlah handpone sewajarnya saja, jangan mudah tertarik dengan iklan pada SMS; semoga kita tidak jadi korban berikutnya

Sumber : http://kipluxer.blogspot.com/2009/07/13-langkah-cegah-sms-sedot-pulsa.html Selengkapnya...

Wednesday, October 05, 2011

Batik Itu Teknik, Bukan Motif

Seorang host di acara TV nasional siang ini berkomentar di televisi, "Selamat Hari Batik Nasional! Semoga batik semakin terkenal. Semoga ketika orang melihat batik, orang akan mengatakan Indonesia!"

Komentar tersebut bisa jadi benar. Sejak diresmikan sebagai warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO, antusiasme masyarakat tentang batik meningkat. Image batik membaik, tak ada lagi orang yang gengsi memakai baju tersebut. Batik kini adalah sebuah kebanggaan.

Andreas Pandu Setiawan, seorang dosen sekaligus pecinta seni, juga mengatakan makin banyak orang yang ingin belajar membatik, bahkan instansi pemerintah. Namun, ia menyayangkan adanya degradasi seni akan popularitas batik.





"Masyarakat itu banyak yang mengalami pembodohan dan kekeliruan. Banyak orang yang salah kaprah, menganggap batik adalah motif. Batik itu teknik, menggunakan canting dan lilin. Hanya batik tulis dan batik cap saja yang layak disebut sebagai batik," tutur Pandu, Senin (3/10/2011).

Ia melihat banyak sekali industri tekstil yang menciptakan batik printing. Padahal, itu hanya motif yang dicetak di atas kain tekstil dan disebut batik. Pantasnya, baju–baju sejenis itu disebut dengan baju bermotif flora, fauna, atau motif lain sesuai dengan yang tercetak. Pandu menduga, salah kaprah ini akibat industrialisasi yang memanfaatkan euforia masyarakat.

Popularitas ini juga semakin meningkatkan kuantitas pembatik di kalangan ekonomi mikro. Namun peningkatan ini tidak diiringi dengan penghargaan seni terhadap batik. Batik masih dianggap sebagai komoditas, belum dihargai sebagai bentuk seni. Inilah yang menyebabkan 'batik printing' laku keras di pasaran dan salah kaprah pun semakin merajalela.

"Seni itu belum menjadi kebutuhan bagi masyarakat kita, masih tergolong tersier. Kain itu kebutuhan pokok, namun kain batik itu masih tersier," ungkap Pandu.

Ia tidak hanya mengkritik, Pandu juga rindu untuk membenarkan salah kaprah tersebut. Semoga suatu hari nanti, masyarakat Indonesia tidak sembarangan menyebut kain tekstil sebagai batik, namun betul–betul bisa menghargai budaya batik yang sesungguhnya. [vas/kun]


Sumber : http://www.beritajatim.com/detailnews.php/2/Gaya_Hidup/2011-10-03/113543/Batik_Itu_Teknik,_Bukan_Motif Selengkapnya...

Tuesday, October 04, 2011

5 Tips agar lebih Percaya Diri

Kupersembahan untuk mu sahabat muda PNS yang akan menggantikan/penerusku.

Sering kita rasakan bila berhadapan dengan orang yang kita pandang lebih tinggi kedudukannya atau jabatannya, akan terasa ada sesuatu yang janggal, baik itu dari prilaku Pejabat yang merasakan tinggi dan merendahkan lawan bicaranya, atau dari prilaku kita sendiri yang merendah dan meninggikan lawan bicara kita.

Kejadian seperti ini sudah lumrah di negara kita, dan mungkin menjadi suatu tabiat atau karakter bangsa ini. Padahal menurut fikiran saya, prilaku seperti ini akan mempunyai dampak negatif untuk kemajuan bangsa itu sendiri.

Disini, saya tidak ingin mencari sebuah perbandingan antar prilaku bangsa, hanya sekedar renungan atau tela'ahan. Coba sekali-kali kita lihat sebuah negara yang begitu maju, bagaimana mereka menempatkan dirinya sebagai manusia yang bersosialisasi; baik itu di lingkungan pergaulannya atau pada sebuah institusi. Terlihat mereka dapat menempatkan mana kehormatan dan mana harga diri, sehingga terasa "duduk sama rendah, berdiri sama tinggi". Tak terlihat adanya "Faham Fir'aun" (Firaunisme). Inikah yang menjadi salah satu syarat mereka mejadi maju?.





Di bawah ini ada beberapa Tips, Saran atau Pedoman untuk membangun Rasa Percaya Diri pada diri kita.

1. BERUSAHALAH DUDUK DI DEPAN
Kita tentu mengalami bahwa dalam pertemuan-pertemuan, maka kursi-kursi yang di belakang cepat penuh? Itu disebabkan, karena kebanyakan orang tidak ingin "Mencolok". Mereka ingin "Jangan Kelihatan". Dan yang menyebabkan demikian itu ialah : Rasa Percaya pada Diri Sendiri.

Duduk di depan membangun rasa percaya pada diri sendiri. Mulai sekarang, berusahalah duduk sedepan mungkin. Memang kita makin kelihatan di depan, akan tetapi ingatlah, bahwa tak mengapa kita dilihat, demi sukses kita.

2. BERUSAHALAH MEMANDANG WAJAH ORANG
Cara orang menggunakan matanya, bisa ditafsirkan dengan berbagai macam tafsiran.

Secara naluriah kita akan bertanya-tanya mengapa orang tak mau memandang mata kita. Apa ada yang disembunyikan? Apa ada yang ditakuti? Apa ia akan membohongi saya? Apakah ada yang ia ingin tutup-tutupi?

Biasanya, kegagalan untuk mengatakan "Kontak Mata" ada artinya. Bisa berarti : Saya merasa lemah disamping anda. Saya merasa kurang dari anda. Saya takut kepada anda.

Atau memalingkan pandangan dari orang lain bisa ditafsirkan sebagai : Saya ada salah. Saya telah melakukan atau Saya telah berfikir sesuatu yang sebaiknya anda tak mengetahuinya. Saya takut, kalau saya memandang mata anda, maka anda akan mengetahui rahasia saya.

Tak ada baiknya untuk menghindari pandangan orang lain. Karena maknanya : Saya takut, saya tak ada kepercayaan. Kalahkan rasa takut ini dengan secara sengaja memandang mata orang lain.

Memandang mata orang berarti : Saya jujur. Saya percaya tentang apa yang saya akan katakan kepada anda. Saya tidak takut. Saya percaya.

Usahakan supaya mata kita bekerja untuk kita. Tunjukkan pandangan kita langsung ke arah mata orang lain. Ini tak saja memberi kepercayaan kepada kita. Sikap itu membuat orang percaya kepada kita.

3. JALANLAH 25 PERSEN LEBIH CEPAT
Para ahli psikologi menganggap sikap jalan yang kurang tetap sebagai tanda orang itu tidak mempunyai sikap yang enak terhadap diri sendiri, terhadap pekerjaannya dan orang-orang disekitarnya. Ahli-ahli psikologi itupun menyatakan bahwa dengan merubah cara jalannya, maka sikap jiwanyapun akan berubah. Maka dari itu, mereka menganjurkan kita mempercepat jalan kita.

Laksanakan teknik "Jalan 25 persen lebih cepat" untuk membangun rasa percaya pada diri sendiri. Bersikaplah tegak, tegakkanlah kepala kita, dan jalanlah sedikit lebih cepat dari orang lain, maka kita akan merasakan bahwa kepercayaan pada diri kita akan bertambah. Cobalah dan nikmati hasilnya.

4. ANGKAT BICARALAH
Dalam bekerja dengan kelompok-kelompok manusia, besar-kecil, maka dapat kita lihat beberapa orang tak berhasil dalam melakukan diskusi. Bukan karena mereka itu tiada bahan atau kurang cakap. Soalnya, mereka kurang percaya.

Mereka itu berpendapat : "Pendapat saya ini mungkin tak ada gunanya. Jika saya mengemukakan pendapat saya, mungkin saya akan kelihatan bodoh. Saya akan diam saja. Dan lagi, orang-orang lain mempunyai pendapat yang lebih baik. Saya tak ingin mereka mengetahui betapa sedikit pengetahuan saya".

Makin tak berbicara, makin merasa tidak mampu, dan makin tak percaya diri sendiri. Biasanya kita mengatakan : "Akan berbicara lain kali saja".

Perlu dicatat : Tiap kali tidak angkat bicara, maka kitapun makin tidak percaya pada diri sendiri.

Dan sebaliknya, makin kita berani angkat bicara, semakin berani angkat bicara, maka makin besar kepercayaan kita pada diri sendiri, dan makin mudah kita angkat bicara dilain waktu.

Angkat bicaralah. Ini adalah suatu Vitamin yang membangun semangat.
Gunakan pembangunan-pembangunan kepercayaan ini. Biasakanlah angkat bicara dalam setiap pertemuan yang kita kunjungi, secara sukarela, demikian pula di pertemuan-pertemuan lainnya. Jangan ada kecuali. Berilah komentar, berilah saran-saran. Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan. Dan jangan jadi pembicara terakhir.

Kita Jangan bingung, kalau-kalau ada kesan bahwa kita kurang lancar, dan kikuk. Itu tidak mungkin, karena disamping ada orang-orang yang tidak setuju, pasti ada yang setuju dengan pendapat kita.

Jangan bertanya : "Apakah saya bisa berbicara?".
Sebaliknya, berusahalah supaya mendapat perhatian dari Ketua Sidang atau Pertemuan, dan berbicaralah...

5. SENYUMLAH LEBAR-LEBAR
Kebanyakan orang telah mendengar bahwa senyum memberi kepercayaan kepada yang tersenyum itu. Mereka tahu bahwa senyum adalah obat mujarab untuk menyembuhkan rasa kurang percaya.

Akan tetapi banyak yang belum benar-benar percaya akan kenyataan ini, karena mereka tak pernah tersenyum, kalau mereka takut.

Marilah kita coba. Yakni mencoba merasa dikalahkan dan sekaligus tersenyum. Tak mungkin bisa. Senyum lebar-lebar memberikan rasa percaya pada diri sendiri. Senyum lebar mengalahkan dan mengusir rasa takut, mengenyahkan kegelisahan.

INGAT : Senyum yang sungguh-sungguh lebih dari hanya menyembuhkan perasaan sakit. Senyum yang sungguh-sungguh segera meluluhkan perlawanan dari orang lain. Orang sukar dan mustahil bisa marah, kalau kita memberinya senyum lebar dan sungguh-sungguh.


Harapan dan harapan semoga saja bacaan ini dapat membangun rasa percaya diri yang berdampak pada kinerja kita, namun dirasakan tulisan ini tidak harus selalu dibenarkan...

Tulisan ini tidak lepas dari Pustaka.

Sumber : tulisan dari kawan di salah satu instansi pemerintah.
Selengkapnya...

Monday, October 03, 2011

Istriku marilah kita tidur

Istriku marilah kita tidur, hari telah larut malam... Sepotong lirik lagu senantiasa terngiang di telingaku bila malam datang menghadang.

Aku terbaring sedang istriku masih duduk di bibir ranjang membelakangiku. Ia tampak lesu karena seharian penuh dengan aktivitas rumah... Entah apa yang berkecamuk di benaknya……

“Mengapa kamu masih duduk-duduk saja, sedang hari semakin larut” sapaku.
“Entah apa yang harus kulakukan esok pagi, anak-anak mesti pergi ke sekolah, sarapan, dan perlu makan seharian, sedang uang darimu sudah tak tersisa” lalu ia terdiam.

Aku mendengar keluh itu bukan sekali saja, dari bulan ke bulan bahkan dari minggu ke minggu. Rasanya aku mengharap ingin Kiamat malam ini, biar tak terlihat lagi hari esok.

“Istriku marilah kita tidur, hari telah larut malam, esok belum hadir dihadapan kita, sedang malam ini menanti songsongan” aku sambil berguling ke bokongnya.
“Tapi bagaimana anak kita bersekolah esok, aku sudah bilang tadi pagi, bahwa untuk esok kita sudah tak ada uang, biasanya kamu gesit untuk meminjam ke Koperasi” ia kesal.
“Ya aku selalu melakukan hal itu, namun tadi siang ada sesuatu yang kuharapkan dari kantor yang kudapat, tapi sampai sore uang itu tak keluar, sedang untuk meminjam kurasa canggung….. biar pagi-pagi nanti kutemui adikmu untuk meminjam uang padanya” aku masih mencari jalan.







“Kamu tidak tahu berapa banyak hutang kita pada adikku, aku sudah malu, jangankan untuk membayar, biaya sekolah untuk anak-anak saja selalu terlunta-lunta” ia mengajukan harga dirinya.

“Pada siapa lagi yang bisa kulakukan sepagi itu, hanya dialah satu-satunya harapan kita untuk meminjam” aku putus asa.

“Dulu ketika kita masih pacaran dan setelah aku berhasil sekolah, padahal sebuah PERUM Pemerintah telah menerimaku untuk bekerja” sejenak ia menarik nafas: “Tapi kamu yang meyuruhku untuk tidak bekerja, dan kuterima usulmu demi membangun sebuah Rumah Tangga” ia menangis.

“Aku tak menyesal dengan keputusanku itu, karena aku yang terlalu bodoh dalam berfikir, takut rumah tangga kita tak terurus. Namun kenyataan yang kita alami bicara lain, tak terfikirkan olehku pada sebuah Rumah Tangga sangat membutuhkan uang yang sangat banyak” sambil ku elus-elus punggungnya.

“Maksudmu?”

“Sekali lagi aku orang bodoh, baik dalam berfikir, juga dalam melaksanakan kehidupan. Aku tak mau melihatmu bekerja, belum lagi mengurusi rumah tangga, aku dan anak-anakmu adalah kewajibanmu. Maafkan, aku tak sampai hati melihatmu harus demikian, dan karena aku orang bodoh sehingga kuputuskan untuk memilih kamu tak bekerja, kamu konsentrasi dengan tugas Ibu Rumah Tangga, kamu akan mendapatkan upah yang tak terhingga dari Tuhan yang melebihi Gajimu di Perum itu, Namun Gaji itu tak dapat kamu rasakan sekarang, ia akan terus menumpuk di Rekeningmu di Akhirat nanti. Aku tak berharap kamu memiliki banyak uang dari hasil jerih-payahmu, aku kawatir suatu kali kamu akan ‘ngelunjak’ padaku sebagai suami walaupun itu terjadi di luar kesadaranmu, sedang pengabdianmu di dunia yang akan mensejahterakanmu di Akhirat adalah suami, Ridhaku sebagai suami juga merupakan Ridha Tuhan. Tuhan tak akan meridhaimu kalau suamimu tak meridhakanmu dalam segala tindakanmu, kita haruslah selalu menjaga tempat/hak, mana posisiku sebagai suami dan mana posisimu sebagai istri. Aku rela mati demi kamu dan anak-anakku untuk mencari nafkah, karena itu adalah tugasku yang Hakiki... Istriku mari kita mencari keridhaan Tuhan dengan “Memposisikan Diri”. mataku sedikit berkaca, lalu: “Istriku kita haruslah selalu sadar dan ingat, bahwa kehidupan ini bukan hanya satu kali, kita masih menyisakan 2 lagi yang harus ditempuh... lebih baik kita kalah di kehidupan pertama, tetapi bukan berarti kekalahan ini untuk berlanjut untuk menjadi kalah lagi pada kehidupan kedua dan ketiga... disini kita kalah tapi demi membangun kemenangan dikemudian nanti, sulit bagi kita untuk mendapatkan kemenangan disetiap kehidupan, rasanya dari 3 kehidupan yang kita miliki pasti ada yang lepas salah satunya atau bahkan ke tiga-tiganya...

Istriku marilah kita gantungkan harapan pada Sang Penguasa Segalanya, semoga kekakalahan ini dikehidupan pertama tak akan terulang dikehidupan kedua dan ketiga”.

“Tapi bagaimana dengan esok?” ia sambil menunduk.

“Tuhan pasti melihat dan mendengar, karena DIA Maha Melihat dan Mendengar, DIA tidak akan lalai memperhitungkan HambaNYA. Malam ini tak mungkin aku pergi untuk berikhtiar, hanya Doa yang dapat kupanjatkan padaNYA….. Istriku marilah kita tidur hari sudah larut malam”.

Aku berlabuh dan tenggelam dalam gelap malam yang menghimpit.

Tulisan ini merupakan Pengalaman/Kejadian Pribadi, kini Putra-putraku telah besar dan bekerja yang Gajinya jauh melebihi Pendapatanku. Aku yakin pengalaman ini ada kesamaan dengan pengalaman diantara kita yang lain.

Sumber : tulisan dari kawan di salah satu instansi pemerintah.
Selengkapnya...

Subscribe Now: google

Add to Google Reader or Homepage