Friday, September 30, 2011

Ketika Zahra Kecil Ingin Menjadi Sebuah Laptop

Semoga artikel ini bermanfaat ^_^

“Mana mama..?” Bu Euis bertanya dengan lembut pada Zahra kecil yang manis berkerudung dengan renda indah, namun nampak jelas bahwa kerudung itu tersetrika dengan asal-asalan, alias tidak licin. Namun kemanisan wajah Zahra yang berusia 7 tahun tidak mengurangi keinginan Bu Euis untuk menjawil pipinya sedikit.

Zahra memang anak yang manis, dan berperangai lembut, dia suka menyendiri dan bercakap-cakap sendiri, entah dengan siapa di pojok kelas. Menurutnya di rumah juga bila semua orang sibuk, “aku sudah bisa mengajak semua benda becakap-cakap, ada pintu yang besar dan gagah yang melindungiku dengan tertutup kuat, ada juga tempat tidur berseprai putih yang membuatku nyaman, juga selimut yang menutupiku dikala aku kedinginan. Selain itu ada juga boneka-boneka yang pastinya berbicara dan berdansa sendiri bila malam hari aku tidur, maka itu Bu Euis aku tidur cepat, seperti yang bu Euis sarankan, yaitu setelah sholat Isya, agar Zahra bisa memberi kesempatan bagi semua mainannya untuk bangun, main dan berkeliling ruangan ketika Zahra sudah tertidur.”





Zahra yang lembut hati, ingin semua mainannya memiliki kebebasan seperti dirinya, sungguh sebuah impian anak-anak, namun ada nilai positif dalam dirinya, yaitu: ingin berbagi pada yang lain.

Bu Euis maklum dan hanya tersenyum mendengar cerita Zahra. Maklum karena Zahra adalah anak tunggal tak ada saudara, kakak maupun adik. Oh ya, Zahra juga sholat Isya berjamaah dengan mainan mobil-mobilan abang yang besar, boneka beruang dan boneka kelinci yang buntutnya sudah lepas, kemarin Zahra lem buntutnya dengan selotip.

Zahra, tidak punya siapa-siapa di rumah, mbok juga terlalu tua dan senangnya di dapur dan setelah selesai mengerjakan ini dan itu, mbok senangnya masuk kamar, kata mbok, tulang mbok sakit jadi mbok senangnya dikamar yang kecil dan bau balsam. Tangan mbok juga gak enak kalau megang mainan Zahra atau bersihkan kamar, maka semuanya jadi bau bawang.

Ayah dan ibu sibuk, hari biasa pulang malam, hari libur ada pengajian, bahkan arisan, undangan dan Zahra jarang diajak, karena acaranya buat orang dewasa semua. Ibu hanya mencium sesekali dan Ayah lebih banyak diam, ayah dan ibu tidak pernah marah, jangankan marah, ngomong saja juga jarang, sibuk sekali dengan laptop, blackberry dan handphone yang menyala terus-menerus.

“Kadang-kadang, Zahra pengen disulap jadi laptop, agar ayah sering melihat dan membawa Zahra kemana-mana, haha...” Zahra tertawa sendiri. Dan Bu Euis mengerjapkan matanya dan menahan haru dihati, ketika membaca keinginan Zahra yang simple namun mengharukan.

Ketika itu ada pelajaran Bahasa Inggris, dan semua murid diminta menulis apa saja keinginanya dalam Bahasa Inggris sebanyak maksimal 3 kalimat. Dan kalau ada kata yang salah kata akan dibantu oleh Bu Euis, “jadi tulis saja kalau salah tidak apa apa,” demikianlah Bu Euis yang pandai memotivasi anak-anak untuk percaya diri dalam berbahasa Inggris. Bu Euis berlinang air matanya tanpa dapat dicegah, ketika Zahra mengungkapkan keinginannya untuk menjadi sebuah laptop,“ I wish to be a laptop, to make me close to ayah, and ayah will bring me everywhere.” Zahra yang cantik ingin menjadi laptop. Agar bisa dekat dengan ayah dan dibawa kemana-mana, dilihat dengan lama, dan dibersihkan bila ada debu.

Ah, Zahra, bila ayahmu tahu, bahwa dirimu lebih berharga dari sebuah laptop, maka akan dicampakkan olehnya barang mahal itu, demi menatap anaknya lebih lama, karena dia tahu betapa berharga anaknya, yang ditangannya ada do’a dan di dalam dirinya terdapat amal jariyah.

Sumber : http://jisc.eramuslim.com/wp/ketika-zahra-kecil-ingin-menjadi-sebuah-laptop/
Selengkapnya...

Thursday, September 29, 2011

Dukung ASI, Ayah Juga Perlu Cuti Melahirkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, kita mendengar bahwa jatah cuti melahirkan hanya diberikan untuk perempuan hamil dan menyusui. Tetapi di beberapa negara dengan tingkat keberhasilan menyusuinya tinggi, para ayah juga mendapatkan cuti melahirkan.

Pemberian cuti oleh perusahaan untuk karyawan pria yang istrinya baru melahirkan dinilai penting demi menyukseskan program pemberian ASI eksklusif kepada bayi.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Sentra Laktasi Indonesia dr. Utami Roesli, SpA, dalam pemaparannya di acara Seminar Penguatan Pemberian ASI di Tempat Kerja, Selasa, (27/9/2011) di Jakarta.

"Sebuah penelitian menunjukkan, dari 115 ibu yang suaminya tidak memberikan dukungan, ternyata tingkat keberhasilannya 26,9 persen. Sementara pada kelompok ibu menyusui yang mendapat dukungan dari ayah, tingkat keberhasilannya hampir 100 persen, yakni 98,1 persen," ucapnya.








Utami menuturkan, menyusui pada dasarnya bukan proses berdua (ibu dan bayi) saja, tetapi proses bertiga. Ia mencontohkan, pada beberapa negara seperti Skandinavia, Swedia, Norwegia yang sadar akan pentingnya pemberian ASI eksklusif sudah menerapkan pemberian waktu cuti untuk ayah ASI.

"Di Skandinavia, ayah ASI dapat cuti satu tahun dan dibayar. Sedangkan di Autralia, ayah mendapat jatah cuti 2-4 minggu karena mereka mengakui kalau peran ayah itu penting," jelasnya.

Ditambahkannya pula bahwa seorang ayah ASI mempunyai kekuatan dalam mewujudkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan sampai anak berusia 2 (dua) tahun. "Perlu untuk memberikan ayah cuti. Tidak usah lama-lama, satu minggu pun jadi. Kalau dunia sudah mengakui kenapa kita tidak bisa," ucapnya.

Hasil penelitian menunjukkan, gangguan pertumbuhan pada awal masa kehidupan balita antara lain disebabkan oleh kekurangan gizi sejak bayi dalam kandungan, pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini atau terlambat, dan tidak kalah pentingnya adalah ibu tidak berhasil memberikan ASI eksklusif.

Menurut Anda, bisa gak aturan seperti ini dilaksanakan juga di Indonesia? hehehe...

Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/09/27/15531683/Dukung.ASI.Ayah.Juga.Perlu.Cuti.Melahirkan

Selengkapnya...

Wednesday, September 28, 2011

5 Hal Wajib Agar Baterai HP Tahan Lama

Saat ini HP menjadi salah satu hal yang paling krusial dalam aktivitas kita sehari-hari. Hubungan dengan klien, kerabat, dan keluarga semua bisa diselesaikan dengan satu gadget. Tapi, bagaimana jika baterai HP kamu sering sekali drop di saat yang tidak diinginkan? Untuk itu, ada baiknya Anda melakukan beberapa hal berikut supaya baterai HP Anda bisa tahan lama dan nggak harus drop tiba-tiba.

1. No signal? Restart your cell phone!

Salah satu faktor yang menyebabkan bateraimu cepat habis adalah kondisi HP yang tidak mendapatkan sinyal. Ketika telepon selular Anda tidak mendapatkan sinyal sama sekali maka HP akan terus berusaha mencari sinyal. Dengan demikian HP terus menerus bekerja. Jika anda mengalami kondisi ini, sebaiknya mulai untuk me-restart HP Anda agar sinyal bisa tertangkap dengan mudah.

Atau jika sinyal tidak juga masuk ketika HP sudah di-restart berkali-kali, sebaiknya matikan dulu HP Anda untuk beberapa saat. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan waktu istirahat pada HP agar bisa bekerja secara optimal ketika kembali dihidupkan.

2. Matikan fungsi getar pada HP

Untuk mengirit pemakaian baterai, matikan fungsi getar pada HP. Jika tidak berada dalam kondisi yang mengharuskan Anda mematikan bunyi HP, nyalakan bunyi HP tanpa menggunakan getar. Getar HP sangat cepat menghabiskan tenaga baterai jika dibandingkan dengan hanya menyalakan ring tone telepon selular Anda. Tidak percaya? Coba perhatikan dan hitung berapa lama bateraimu bisa bertahan jika Anda tetap menggunakan fungsi getar.

3. Matikan koneksi Bluetooth








Jika tidak di anggap perlu, matikan koneksi bluetooth pada telepon Anda. Perlu headset? Sebaiknya gunakan headset dengan kabel dibandingkan dengan headset bluetooth. Selain radiasinya tidak baik untuk untuk kesehatan kepala Anda, bluetooth juga sangat cepat membuat baterai Anad kering. Jadi, jika tidak terlalu perlu, matikan koneksi bluetooth HP Anda.

4. Animasi gerak untuk background HP? No way!

Jika Anda ingin menggunakan gambar background pada HP, sebaiknya pilih gambar dengan format JPEG daripada gambar atau animasi dalam format GIF (gambar gerak). Karena gambar gerak yang menjadi background pada HP berarti telepon Anda bekerja dua kali lebih keras dan pastinya akan menguras baterai Anda lebih cepat. Atau jika bisa, gunakan background satu warna (warna hitam atau lainnya) pada HP.

5. Charge baterai dengan durasi yang pas

Sering kali baterai bocor dan drop disebabkan durasi pengisian baterai yang terlalu lama dan tidak tepat. Saat mengisi ulang baterai, sebaiknya pastikan kondisi HP dalam keadaan nonaktif (mati). Kondisi HP dalam keadaan mati membuat baterai HP menyerap tenaga dari sumber listrik lebih cepat dan mengisi tenaga dengan sempurna. Sebisa mungkin, charge HP jika baterai memang sudah perlu untuk diisi ulang. Isi baterai HP Anda selama kurang lebih 2 jam (dalam keadaan nonaktif) maka HP-mu sudah siap untuk digunakan kembali.

Disadur dari http://id.berita.yahoo.com/5-hal-wajib-agar-baterai-hp-tahan-lama-030000364.html

Selengkapnya...

Subscribe Now: google

Add to Google Reader or Homepage