Monday, November 07, 2011

Dilarang Masak Mie Instant Bersamaan Dengan Bumbunya

Mie Instant yang kita kenal memang salah satu jenis makanan kemasan yang sangat mudah penyajiannya, rasanya pas, dan harganya pun relatif terjangkau.

Akan tetapi tahukah Anda bahwa selain bahan pengawet yang terdapat dalam kandungan Mie Instant, ada ancaman lain dalam Mie Instant yang bisa membahayakan tubuh manusia? Hal ini ada hubungannya dengan cara memasak Mie Instant. Coba Anda perhatikan semua kemasan Mie Instant! Kebanyakan prosedur memasaknya adalah masak mie terlebih dahulu, baru setelah matang, bumbu dimasukkan. Mengapa dalam prosedur memasak Mie Instant tidak ada yang menganjurkan bumbu dimasak bersamaan dengan mienya? Untuk mengetahui alasannya mari kita simak keterangan berikut ini.

Bumbu Mie Instant ternyata mengandung bahan MSG (Monosodium Glutamate) adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula tebu atau gula beet. MSG atau sering dikenal dengan sebutan vetsin atau michin ini memiliki fungsi sebagai bahan penyedap rasa, jadi tak heran jika rasa Mie Instant memang bisa memanjakan lidah. Tapi sebagai peringatan, kita dilarang memasak Mie Instant bebarengan dengan bumbunya karena Monosodium Glutamate bila dipanaskan hingga mencapai suhu 120 derajat celcius lebih, akan berpotensi menjadi Karsinogen.

Kita sama-sama tahu bahwa karsinogen sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, disebabkan karena karsinogen merupakan zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.

Karena sekarang kita sama-sama telah mengetahui bahayanya memasak Mie Instant bersamaan dengan bumbunya, maka sebaiknya kita hindari hal tersebut. Demikianlah sekilas informasi ini, semoga posting kali ini bermanfaat. Terima Kasih.

Selain itu zat karsinogen ditemukan juga pada makanan-makanan dengan pengolahan yang tidak tepat, misalnya: pemanasan terlampau tinggi suhunya dan lama (menimbulkan zat trans fatty acid), cara penggorengan yang berlebihan dan penggunaan minyak goreng yang berulangkali (menimbulkan radikal bebas seperti: peroksida, epioksida, dsb., pengawetan dengan pengasinan yang berlebihan.

Sate (daging bakar) juga mengandung karsinogen. Zat pengawet makanan seperti formaldehida sebagai pengawet baso atau tahu, zat warna tekstil (bukan pewarna makanan) seperti methanyl yellow pada krupuk, tahu dll, rhodamin zat pewarna merah pada sirup, menurut penelitian dapat merangsang timbulnya kanker hati. (Jurnal Halal LP POM MUI).

sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10154115

No comments:

Post a Comment

Subscribe Now: google

Add to Google Reader or Homepage